Kamis, 09 Maret 2017

Tugas Ternak Perah Proses Pencernaan

1.      Mulut
Pencenaan mulut petama kali lakukan oleh gg mola lankan oleh mastikasi danteskan kepenceranaan mekanis. Dalam mulut terdapat saliva.saliva adalah cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar khusus yang disebarkan kedalam cavital oral.
Komposisi saliva meliputi komponen organik anorganik. Namun demikian kadar tersebut masih tergolong rendah dibandngkan serum karena pada saliva penyusun utamanya adalah air. Komponen anorganik terbanyak adalah sodium,potasium,klorida dan bikarbonat. Komponen organik pada salva adalah  proten yang berupa enzim amilase,maltase,serum albumn,asam urat,kretinin,mucin,vitamin C beberapa asam amino,lisosim,lakat dan beberapa hormon seperti testosteron dan kristol (Prakkasi,2000).
Fungsi saliva:
a.       Membant penelanan
b.      Buffer (pH 8,4-8,5)
c.       Suplay nutrent
2.      Esopaghus
Merupaan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esopaghus setelah mulut terdapat daea yang dsebut faring. Pada farng terdapat klep yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ketrakea. Fungsi dari esopaghus adalah menyalurkan makanan kelambung (Frandson,2002).
3.      Rumen
Rumen berupa kantung yang besar yang terentang dari diafragma menuju pelvis dan hampir menempati sisi dari abominal. Dalam rumen terdapat populas mikroba yang jumlahnya banyak yaitu bakteri,protozoa dan fungi. Isi rumen dan retkulum cenderung membentuk tiga lapisan yaitu lapisan paling bawah terdiri dari cairan yang berisi bahan-bahan setengah cerna. Lapisan tengah berisi partikel-partikel paling akhir masuk kedalam rumen yang belum tercelup sepenuhnya. Lapisan dorsa lterdiri dari gas karbondioksa dan metan yang diproduksi terus menerus oleh mikroba. Kapasitas rumen ternak rumen minansa mencapai 80% sedangkan ternak yang baru lahir kapasitas rumennya hanya 30%. Oleh karena itu pada ternak yang baru lahir belum diberi pakan yang berserat karena pencernaan  pada ruminansa yang baru lahir adalah enzimatik bukan fermentatif karena bakteri yang ada pada rumen belum tumbuh dan berkembang(Frandson,2002).
4.      Retkulum
Retkulum sering disebut perut jala. Fungsi retikulum adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgtasi rumen,tetapi diantara keduanya tidak ada dindng penyekat. Pembatas antara retikulum dan rumen berupa lipatan. Fungsi untuk menyaring benda-benda asing seperti paku,plask,dan lain-lain(Frandson,2002).
5.      Omasum
Omasum disebut juga perut buku dengan pH 5,2-6,5. Omasum merupakan suatu organ seferis yang terisi oleh lamna muskuler yang turun dari bagian dorsum atau bagan atap. Omasum terletak pada sebelah kanan rumen dan retikulum persis pada posisi kaudal hati. Dasar omasum seperti juga lembaran-lembaran ditutupi oleh epitel squamosa berstratra(Frandson,2002).
6.      Abomasum
Abomasum sering disebut perut sejati atau lambung sejati. Fungsi abomasum adalah untuk mencegah digesta yang ada di abomasm kembali ke omasum. pH abomasum 2-4,1. Permukaan abomasum dilapisi oleh mukosa dan mukosa ini fngsinya melindungi dinding sel tercerna oleh enzim yng dihaslkan oleh abomasum. Sel-el mukosa menghaslkan pepsinogen dan HCl. Pepsinogen membentuk HCl menjadi pepsin. Pada saat pepsin terbentuk reaksi terus berjalan secara otokatalitik(Frandson,2002).
7.      Usus halus
Usus halus dibagi menjadi tiga bagian yaitu,duodenum,jejenum,dan ileum,Berdasarkan perbedaan struktral histologis atau mkroskopis. Duodenum merpakan bagan pertama dari usus halus. Ini sangat dekat dengan dinding tubuh dan terkat pada mesenti prndek yaitu mesentrium. Jejenum jelas dapat dipisahkan oleh duodenum. Jejenum kira-kira pada posisi dmana mesentri mulai kelihatan memanjang. Jejenum dan ileum menyambung dan tidak ada batas yang jelas diantaranya. Bagian terakhir pada usus halus adalah ileum persambungannya dengan usus besar adalah osteum iliale (Sutardi,2002).
8.      Usus besar
Usus besar terdiri dari sekum yang merupakan suatu kantung buntu dan kolon terdiri dari bagian yang naik mendatar dan turun. Kolon yang menurun bergerak kedepan diantara dua lapis mesentri yang menyangga usus halus. Bagian terakhir dari kolon yaitu ansa distalis yang menghubungkan ansa spiralis dengan kolon transversal. Rektum merupakan bagan akhir dari usus halus yang berfungsi sebagai penyimpanan sementara feses sebelum dibuang. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rektum mengatur pembuakaan dan pentupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2,yatu otot polos dan otot lurik(Sutardi,2002).

Frandson,R.D.2002.Anatomi dan  fisiologi ternak.Yogyakarta:UGM press.
Prakkasi,A.2000.Ilmu nutrisi dan makanan ternak ruminan.Jakarta:UI press.
Ssutardi.2002.Landasan ilmu nutrisi I.Bogor:Fakultas Peternakan Institus Pertanian Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar